SCROLL UNTUK MEMBACA ARTIKEL

Bagikan ke Whatsapp
bagikan ke WA
Senin, 09 Maret 2020 | 15:00 WIB

Misteri Kembang Tabur di Jembatan Jurug Lama Solo, Ihh Serem!

Silfa Humairah
Ilustrasi perempuan melihat hal seram. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan melihat hal seram. (Shutterstock)

Guideku.com - Jembatan Jurug Lama bukanlah sekadar jembatan biasa bagi masyarakat Solo. Jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo ini menjadi salah satu jembatan favorit bagi para penguna jalan. Biasanya tiap bulan Ramadan menjelang waktu berbuka, jembatan ini dipenuhi masyarakat yang ingin ngabuburit sambil menikmati pemandangan Sungai Bengawan Solo.

Secara geografis, Jembatan Jurug Lama terletak di perbatasan antara Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta dengan Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan catatan sejarah, jembatan ini mulai dibangun pada tahun 1913 semasa pemerintahan Sri Susuhanan Pakubuwono X.

Pembangunan jembatan ini memakan waktu kurang lebih selama dua tahun. Setelah selesai dibangun pada tahun 1915, jembatan ini pun diresmikan oleh Sri Susuhanan Pakubuwono X bersama dengan Residen Surakarta, F.P. Sollewijn Gelpke yang didampingi oleh pejabatan sipil dan militer.

Baca Juga: Dikira Ambil Sup Ternyata Bubur Kacang Hijau, Netizen: Hape Teros!

Jembatan Jurug Lama hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua, pesepeda, serta pejalan kaki. Sementara bagi kendaraan roda empat diarahkan untuk melintasi Jembatan Jurug lain yang dibangun di sebelah selatan dari jembatan ini. Karena usianya yang sudah sangat tua, Jembatan Jurug Lama ini pun menyimpan cukup banyak misteri.

Salah satu misteri yang cukup viral belakangan ini adalah misteri kembang tabur di area jembatan. Begini pengalaman netizen soal jembatan Jurug Lama Solo ini dilansir dari Keepo.me.

Jembatan Jurug Solo. (Instagram/SoloIndonesia)
Jembatan Jurug Solo. (Instagram/SoloIndonesia)

1. Kejadian memilukan

Baca Juga: Duh! Bagasi Vespa Dipakai Wadah Es Jeruk, Netizen: Harga Diri Vespa Lenyap

Cukup banyak netizen yang mengaitkan fenomena kembang tabur di area Jembatan Jurug Lama ini dengan peristiwa suicide yang dilakukan oleh orang-orang. Hal itu diutarakan oleh pengguna akun Instagram @mplampahsolo.

"Jembatan iki uga dadi favorit nggo nyingkat wektu.. saiki jembatan iki wis ora iso dilewati roda 4... sing dadi misteri kadang ono kembang sing ditabur nggon jembatan iki... kiro-kiro dinggo opo slur? Opo mergo critone jembatan iki pernah nggo bunuh diri.”

“Jembatan ini jadi favorit untuk menyingkat waktu. Sekarang jembatan ini sudah tak bisa dilalui roda empat, yang menjadi misteri terkadang ada kembang untuk ditabur di jembatan ini. Kira-kira untuk apa ya? Apa karena cerita jembatan ini pernah dijadikan tempat bunuh diri."

Baca Juga: Heboh Toilet Premium Berbayar di Mall, Netizen: Ada Cashback Nggak?

2. Pengalaman gaib netizen

Netizen yang pernah mengalami pengalaman ganjil ketika melintasi Jembatan Jurug Lama pun mulai ikut berkomentar. Salah satunya berasal dari pengalaman akun Instagram @jejecapuchino. Ia bercerita pada saat melintasi jembatan tersebut, sepeda motor yang dikendarainya tiba-tiba terasa berat.

“Aku pernah lewat situ min, pulang malam-malam dari kerja. Enggak pernah lewat situ lagi karena boncengan sepeda motorku terasa berat. Hilangnya di monumen yang sekarang jadi taman itu min," tulis @jejecapuchino.

3.Kembang tabur untuk mengenang abu jenazah serta korban tenggelam?

Sementara itu, perihal fenomena ditemukannya kembang tabur di area Jembatan Jurug Lama, beberapa netizen pun mulai mengutarakan pendapatnya. Misalnya saja seperti yang diutarakan oleh akun @halim_diana.

Menurut pengguna akun tersebut, kembang tabur yang ada di Jembatan Jurug Lama dimaksudkan untuk mengenang abu jenazah yang telah dilarung di Sungai Bengawan Solo.

"Sungai di bawahe buat nglarung abu jenazah yg dikremasi, mas. Jadi tabur bunga nya untuk nyekar kalau pas Ceng Beng, dll," ungkapnya.

Selain akun @halim_diana, ada pula akun @_jovindo yang mengutarakan pendapatnya tentang hal tersebut. Menurutnya, kembang tabur itu ada untuk mengingat kembali korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo yang tak kunjung ditemukan hingga sekarang ini.

“Aku tahu min, ditaburi kembang karena dahulu ada orang tenggelam tapi belum ditemukan. Sudah lima bulan petugas tim SAR menyerah karena sudah lama tak ditemukan. Kemudian, ada pihak keluarganya menaburkan kembang di situ min. Terus ada orang bunuh diri gara-gara depresi katanya min.”

Tag

Berita Terkait

Terpopuler

travel

Terkini

Load More
Ikuti Kami