Cegah Penyebaran COVID-19, Ini Lho 'Wuhan Shake' yang Tengah Viral

Guideku.com - Salah satu cara menghindari tertularnya virus corona adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin dan tidak menggunakan tangan untuk menyentuh wajah.

Selain itu, beberapa orang kini juga mulai menghindari jabat tangan agar virus tidak mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya.

Di China sendiri, aksi menyapa orang dengan menggunakan "Wuhan Shake" tengah menjadi viral. Video alternatif jabat tangan tersebut kini beredar luas di media sosial.

Baca Juga: Warga Girang, Keran Air di Italia Mendadak Keluarkan Wine Gratis

Dilansir dari laman Nextshark, "Wuhan Shake" merupakan cara untuk menyapa orang lain dengan saling menyentuhkan ujung kaki mereka.

"Orang-orang di China menemukan cara untuk menyapa orang lain karena mereka tidak bisa berjabat tangan. The Wuhan Shake. Saya mencintai bagaimana manusia bisa beradaptasi dan tetap bercanda di tengah situasi menegangkan," cuit akun V_Actually.

Dalam video, terlihat seorang pria yang memakai masker turun dari mobil. Ketika bertemu temannya, mereka pun mengganti jabat tangan dengan saling menyentuhkan kaki.

Baca Juga: Jangan Takut, Yuk Rayakan Hari Perempuan Sedunia dengan Solo Traveling

Tak butuh waktu lama, Wuhan Shake pun menjadi viral. Bahkan, beberapa negara lainnya mulai mempraktikkan hal tersebut.

Salah satu contohnya adalah warga Inggris yang mengajari murid-murid sekolah untuk melakukan Wuhan Shake.

Selain itu, salah satu pembawa acara berita di Singapura juga terlihat melakukan Wuhan Shake di televisi.

Baca Juga: Jarang Pakai Masker saat di Bali, Dzawin Nur: Selow Lah

Tak cuma "Wuhan Shake", World Health Organization (WHO) sendiri juga sudah menciptakan aneka macam alternatif jabat tangan.

Beberapa di antaranya adalah dengan melambaikan tangan, menyatukan kedua telapak tangan dan membungkuk, hingga saling menyentuhkan siku.

Catatan Redaksi:
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.