Guideku.com - Pantai hingga Lumba-lumba Tampak Bercahaya Biru, Ternyata Efek Ini.
Warga di sekitar pantai California Selatan, Amerika Serikat sempat menyaksikan dan merekam pemandangan ketika lumba-lumba dan pantai menjadi bercahaya biru pada awal Mei 2020. Efek cahaya biru itu ditimbulkan oleh bioluminesensi dari organisme laut.
Sebagai informasi spesies ganggang yang disebut dinoflagellata telah mekar (blooming) sejak Maret 2020.
Baca Juga: Resep Kolak Delima Khas Sumatera Barat, Sedapnya untuk Buka Puasa
Pada siang hari, dinoflagellata berduyun-duyun ke permukaan laut untuk menangkap sinar Matahari.
Jumlah mereka cukup besar yaitu sebanyak 20 juta sel per liter air.
Sel-sel "tabir surya" mengeluarkan warna cokelat kemerahan yang dikenal sebagai "gelombang merah".
Baca Juga: Kulit Kebab Jadi Masker, Aksi Kreatif Pria Ini Jadi Sorotan
Namun saat kondisi mulai gelap, organisme ganggang ini memancarkan cahaya biru sehingga menciptakan pemandangan yang memukau.
Meskipun tidak semua gelombang merah menghasilkan bioluminesensi, peristiwa yang terjadi baru-baru ini di California telah menjadi salah satu yang terbesar di daerah tersebut dalam waktu sekitar satu dekade terakhir.
Baca Juga: Anak Kost Banget, Biar Adil Mie Instan Ini Dibagi Rata Pakai Timbangan
Terlepas dari lockdown selama masa pandemi, banyak warga berhasil menonton pemandangan menakjubkan meski mereka juga diperingatkan untuk melakukan social distancing.
Fotografer dan videografer bernama Patrick Coyne berhasil merekam lumba-lumba yang tampak bercahaya ketika berenang di antara dinoflagellata.
Baca Juga: Modal Murah Meriah, Intip Resep Lemper ala Inul Daratista
Sementara Los Angeles County Sheriff’s Department juga mengabadikan efek cahaya biru saat mereka berpatroli.
Tak ketinggalan, Louis Cole (@funforlouis), seorang travel vlogger juga menikmati dan merekam momen ketika mereka berenang dengan cahaya biru di sekeliling mereka.
Dikutip dari IFLScience, beberapa organisme ganggang yang menyebabkan "gelombang merah", terutama di Mediterania, merupakan berita buruk bagi kehidupan laut karena disebabkan oleh spesies yang menghasilkan racun yang mematikan atau berbahaya.
Sementara di California, sebagian besar ganggang yang mekar sebenarnya tidak berbahaya dan bahkan bermanfaat karena menyediakan makanan untuk makhluk laut.
Menurut ahli bioluminesensi, Michael Latz dari Scripps Institute of Oceanography, efek cahaya biru berkaitan dengan mekarnya (blooming) fitoplankton yang distimulasi oleh curahan nutrisi.
"Beberapa kondisi mekar (blooming) fitoplankton distimulasi oleh curahan nutrisi. Sementara beberapa dari Lingulodinium polyedra (dinoflagellata) dikaitkan dengan kondisi kolom air yang naik," kata Michael Latz.
Efek cahaya biru sangat menarik untuk ditonton, apalagi ketika kita bisa melihat aksi lumba-lumba yang ikut bercahaya karena berenang di antara organisme laut tersebut. (Rezza Dwi Rachmanta)