Starbucks Larang Karyawan Pakai Atribut Black Lives Matter?

Diam-diam mereka secara pribadi melarang karyawannya untuk mengenakan pakaian atau aksesori terkait BLM

Silfa Humairah
Sabtu, 13 Juni 2020 | 17:00 WIB
Kopi Starbucks. (pixabay.com/yespick0402)

Kopi Starbucks. (pixabay.com/yespick0402)

Guideku.com - Walaupun Starbucks secara terbuka menyuarakan dukungan untuk gerakan Black Lives Matter atau BLM.

Tapi diam-diam mereka secara pribadi melarang karyawannya untuk mengenakan pakaian atau aksesori terkait BLM, menurut sebuah laporan.

Raksasa kopi itu mengirimkan beberapa tweet minggu lalu yang berjanji untuk berdiri dalam solidaritas dengan mitra, pelanggan, dan komunitas kulit hitam.

Baca Juga: 5 Resep Beef Enak dan Mewah untuk Sajian Spesial Malam Minggu

Starbucks. (Dok: Twitter/Starbucks)
Starbucks. (Dok: Twitter/Starbucks)

Tetapi secara offline, Starbucks pada saat yang sama melarang barista dan karyawan toko lainnya untuk mengekspresikan dukungan yang sama di tempat kerja. Demikian seperti dilansir dari New York Post.

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa perlengkapan Black Lives Matters tidak mematuhi kebijakan pelarangan kode berpakaian yang mewakili “masalah politik, agama, atau pribadi”.

Zing Shaw, wakil presiden Starbucks untuk inklusi dan keragaman, beralasan bahwa pesan BLM dapat "memecah belah" di antara pelanggan.

Baca Juga: Anti Gagal, Begini Cara Membuat Bolu Kukus Milo di Rumah

Komentar Zing dimaksudkan menanggapi edaran memo yang mengarahkan karyawan ke video saat ia menjelaskan keputusan tersebut. Video tersebut sejak itu telah dihapus.

"[Ada] agitator yang salah mengartikan prinsip-prinsip dasar gerakan Black Lives Matter - dan dalam keadaan tertentu dengan sengaja mengubah mereka untuk memperkuat ketegasan," memo itu menjelaskan.

Calvin Benson, seorang barista Starbucks hitam di Atlanta, mengatakan kepada BuzzFeed bahwa keputusan Starbucks itu sangat mengecewakan. Bahkan ia tidak bisa berkata-kata terkait keputusan itu.

Baca Juga: Video Life Hack Buat Minuman Ini Endingnya Bikin Warganet Kesal

“Warna kulit saya memicu kekerasan di Starbucks. Haruskah saya tidak datang kerja? " Dia bertanya. “Ini diam dan Starbucks terlibat. Sekarang, lebih dari sebelumnya, Starbucks perlu mendukung kami. ”

Starbucks tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Seorang juru bicara perusahaan berbicara dengan BuzzFeed dan mengatakan bahwa mereka bekerja untuk melawan "rasisme sistemik," tetapi aturan berpakaian dimaksudkan "untuk menciptakan ruang yang aman dan ramah" bagi pelanggan. (Bimo Ario)

Baca Juga: Santai di Pinggir Kolam Renang, Perut Rata Millen Cyrus Jadi Sorotan

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak